Indonesia Mempercepat Transisi Energi melalui Produksi Biofuel

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanam pohon di Bekasi, Rabu, 5 Juni 2024.


JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan mempersiapkan lahan guna mendukung produksi bahan bakar organik (biofuel) sebagai bagian dari upaya percepatan transisi energi nasional.

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga pemerintah untuk mengalokasikan lahan perkebunan yang strategis.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi serta lembaga terkait untuk mengoptimalisasi lahan demi produksi bioetanol. Biofuel ini adalah masa depan energi kita,” ungkap AHY dalam konferensi persnya.

Baca Juga:
AHY Raih Pujian Internasional, Uruguay Pelajari Sukses Reforma Agraria Indonesia

Dia menjelaskan bahwa langkah ini krusial untuk mencapai target Indonesia dalam Kontribusi yang Ditingkatkan secara Nasional (E-NDC), yakni mengurangi emisi hingga 32 persen atau setara dengan 912 juta ton CO2 pada tahun 2030.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, kita perlu mempersiapkan lahan untuk berbagai jenis biofuel, seperti bioetanol dari tebu, jagung, dan opsi alternatif lainnya,” tambah AHY.

Selain itu, AHY juga mengungkapkan, Kementerian ATR/BPN tengah merevisi Peraturan Pemerintah (PP) 21/2021 tentang Pengelolaan, Hak Atas Tanah, dan Unit Rumah Susun, dengan fokus pada integrasi Hak Guna Usaha (HGU) untuk perdagangan karbon.

Baca Juga:
Serahkan Sertifikat Tanah ke Nirina Zubir, Komitmen AHY Berikan Keadilan Masyarakat

“Dalam revisi ini, kami akan memperkuat penunjukan HGU untuk lahan yang mempromosikan layanan lingkungan, seperti kawasan mangrove yang berkontribusi besar dalam penyerapan dan penyimpanan karbon,” jelas AHY.

Bagikan artikel ini:

PDNTB.id © 2024. All Rights Reserved.