Ini Prioritas Amrul Jihadi Maju di Pilkada Lotim Dampingi Rumaksi
Amrul Jihadi punya prioritas sendiri untuk maju di Pilkada Lombok Timur sebagai calon wakil bupati mendampingi Haji Rumaksi.
Lombok Timur, PDNTB.id – Amrul Jihadi, Ketua DPC Partai Demokrat Lombok Timur (Lotim), punya prioritas sendiri dalam Pilkada Lotim. Dia akan maju sebagai calon wakil bupati, mendampingi Haji Rumaksi, Ketua DPW Partai NasDem NTB.
Dengan dukungan 10 kursi gabungan dari Partai Demokrat dan NasDem di Lombok Timur, Rumaksi dan Amrul Jihadi menjadi pasangan yang paling diperhitungkan.
Amrul Jihadi melihat program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim selama ini lebih berfokus pada pembangunan infrastruktur, belum banyak menyentuh pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil.
“Pembangunan infrastruktur telah dioptimalkan. Namun, kedepannya, kita harus membenahi ekonomi dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga:
AHY Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersatu Kembali Pasca-Putusan MK Terkait Pilpres
Hal itulah yang menjadi alasan utama Amrul maju dalam Pilkada 2024, untuk memperjuangkan hak-hak pelaku UMKM, peternak, dan petani di Lombok Timur.
Meski demikian, ada satu program Pemkab yang menurutnya patut dioptimalkan, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) Lombok Timur.
Program ini bertujuan memberantas rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang).
Amrul Jihadi mengatakan, program itu nantinya akan dijalankan bersamaan dengan program hilirisasi produksi di daerah.
“Kita akan berproduksi dan modelnya adalah hilirisasi produksi,” terangnya.
Baca Juga:
Dede Yusuf Diusung Demokrat di Pilkada Jakarta 2024
Dia mencontohkan, peternak sapi di Lombok Timur akan diberikan modal melalui KUR Lotim Berkembang. Namun, mereka tidak hanya diharapkan untuk mengembangkan usaha ternak, tetapi juga harus mampu menghasilkan produk.
Berdasarkan data BPS tahun 2023 jumlah sapi di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 131.210 ekor atau meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 126.097 ekor.
Mengingat ketersediaan sapi yang melimpah, peternak diarahkan untuk memproduksi daging dengan standar kualitas tinggi yang nantinya akan dipasarkan ke luar daerah.
“Saat ini kita tidak bisa konsumsi sendiri karena jumlah ternak kita berlebih,” jelasnya.
Baca Juga:
Demokrat Ungkap Syarat Kader untuk Mengisi Kabinet Mendatang
Menurut Amrul, mindset pembangunan di daerah masih keliru. Pembangunan seharusnya berbicara soal income per kapita, dan kualitas infrastruktur juga akan berjalan selaras.
“Saat ini, kita belum bisa berbuat banyak karena hambatan kebijakan. Tapi, di masa mendatang, kita akan melakukan peningkatan dengan memanfaatkan kebijakan yang, insya Allah, akan kita miliki,” pungkasnya.