Soal Jatah Menteri, Jubir Demokrat: Tidak Patut Dibahas di Publik
Soal jatah menteri, Jubir Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menganggap hal itu tidak layak dan tidak patut dibahas di depan publik.
Jakarta, PDNTB.id – Partai Demokrat menganggap pembicaraan mengenai komposisi atau jatah menteri bagi partai pendukung sebaiknya tidak diungkapkan kepada publik.
Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan hal itu untuk menanggapi komunikasi antara Prabowo Subianto dengan ketua umum (ketum) partai mengenai susunan kabinet mendatang
Herzaky juga mengonfirmasi adanya komunikasi antara Prabowo dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia menyampaikan, Prabowo Subianto telah menyatakan niatnya untuk mengedepankan kolaborasi antarelemen bangsa dalam penentuan susunan kabinet.
“Pak Prabowo pernah menyampaikan, ‘kita ini setara dan sejajar.’ Beliau mengedepankan kebersamaan, kolaborasi antar elemen bangsa,” ujarnya.
Baca Juga:
Ini 4 Program Prioritas Menteri ATR/BPN, Ada Soal IKN dan Mafia Tanah
Herzaky menegaskan, Demokrat siap mendukung kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.
Demokrat juga siap untuk menyumbangkan kader-kader terbaiknya untuk membantu pemerintahan baru. Namun, menurutnya, membahas jumlah menteri yang akan diperoleh oleh Demokrat dan partai pendukung lainnya tidaklah pantas jika dibicarakan di depan publik.
“Untuk jumlah, itu bukan hal yang patut dan pantas dibahas di depan publik,” ujarnya.
Baca Juga:
Dulu Oposisi, Sekarang Demokrat Ingin Berkontribusi Maksimal di Pemerintahan
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto telah berbicara dengan para Ketum partai politik mengenai kabinet pemerintahan ke depan.
Habiburokhman menilai bahwa pembicaraan itu sudah sampai pada tahap posisi-posisi di kabinet dan bahwa Prabowo menginginkan kabinetnya langsung dapat bekerja setelah dilantik sebagai presiden ke-8 RI.