Mataram, PDNTB.id – Pleno rekapitulasi suara KPU NTB yang digelar di Hotel Lombok Garden mendapatkan banyak protes yang mengemuka dari para saksi dari calon anggota legislatif.

Terutama, sorotan tertuju pada dugaan kecurangan yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Lombok Barat, khususnya di Kecamatan Sekotong.

Dari data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Sekotong, terdapat sekitar 48.400 pemilih. Namun, lebih dari 99,9 persen suara dikuasai oleh satu partai, sementara partai lainnya hanya mendapat ratusan suara.

“Menurut saya, kecurangan sudah sangat jelas. Kecurangan ini sudah tampak nyata,” tegas Indra Jaya Usman, ketua DPD Demokrat NTB, mengomentari situasi tersebut.

Baca Juga:
Pernah Kritik IKN, Kini AHY Tunjukkan Sikap Objektif

Syukron, salah satu saksi caleg DPD-RI, menegaskan bahwa bukti yang mereka miliki menunjukkan adanya indikasi kecurangan yang mencolok.

“Kami punya bukti bagaimana C Hasil ini ditipex dan suara-suara calon anggota kami hilang. Ini bagaimana bisa terjadi,” ungkapnya pada Rabu (6/03/2024).

Menurut Syukron, dugaan kecurangan tersebut menjadi perhatian serius karena jumlah suara calon legislatif yang hilang cukup signifikan, khususnya terlihat dari data C Hasil di Kecamatan Sekotong yang berbeda dengan hasil akhir yang diperoleh.

Ia juga menuding adanya pembiaran kecurangan oleh penyelenggara pemilu yang berpotensi merusak demokrasi dalam proses pemilihan ini. Sebagai tindakan perbaikan, ia meminta agar KPU melakukan klarifikasi atas peristiwa yang terjadi.

Baca Juga:
Demokrat Curiga Ada Penggelembungan Suara di Tiga Daerah Ini…

Tidak hanya Syukron, sejumlah saksi lainnya juga mengungkapkan hal serupa terkait dugaan kecurangan yang terjadi di hampir 78 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Mereka mengeluhkan bahwa suara-suaranya menghilang saat proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, padahal data C Hasil menunjukkan sebaliknya.

“Hampir semua keluhan kami sama, suara tiba-tiba hilang. Ini harus menjadi perhatian serius bagi KPU. Jangan biarkan hal ini terjadi,” ujar saksi dari Lalu Rudi Srigede, calon DPD RI NTB.

Sebelumnya, enam ketua partai politik, antara lain Demokrat, PAN, PPP, PKS, Gerindra, dan PKB, telah mendatangi Polda NTB untuk meminta pengamanan terkait dugaan kecurangan yang terjadi di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Para pimpinan partai politik ini mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi pemilu di Kecamatan Sekotong. Mereka menduga telah terjadi kecurangan yang signifikan, yang mengakibatkan suara calon legislatif dari partai mereka hilang.

Bagikan artikel ini:

PDNTB.id © 2024. All Rights Reserved.