Pacitan – Sebuah momen emosional terjadi di Museum dan Galeri SBY ANI, Pacitan, Sabtu (17/2), saat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, datang khusus dari Jakarta untuk bertemu dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan ini dilakukan dalam suasana silaturahmi dan kenangan akan persahabatan yang telah terjalin.
Prabowo, yang merupakan calon presiden nomor urut 2 dalam pemilihan presiden terakhir, hadir di Pacitan untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada SBY atas dukungan yang diberikan, serta untuk menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap persahabatan yang telah terjalin di antara mereka.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), suasana penuh nostalgia, cerita, dan diskusi menyelimuti ruangan. AHY juga menekankan pentingnya pertemuan tersebut sebagai ekspresi dari persahabatan dan komitmen untuk membangun bangsa.
Baca Juga:
Ketua Demokrat NTB Yakin Masyarakat Faham Konsekuensi Keputusannya di TPS
“Pertemuan gagasan, pertemuan idealisme, dan komitmen untuk terus membangun bangsa merupakan kekuatan dalam silaturahmi kami,” ucap AHY, menggambarkan esensi dari pertemuan tersebut.
Prabowo mengungkapkan bahwa hari itu dia hadir untuk mengucapkan terima kasih kepada Pak SBY dan Partai Demokrat atas dukungan yang diberikan, sambil menekankan bahwa pertemuan tersebut juga merupakan penghargaan atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam perjuangan politik.
Meskipun udara terik menyelimuti Pacitan, semangat kebersamaan dan persaudaraan tetap terasa di ruang pertemuan tersebut.
Prabowo tiba dengan diantar langsung oleh SBY dan AHY, sementara ketiganya disaksikan oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Annisa Pohan Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono dari Partai Demokrat, serta beberapa anggota Partai Gerindra.
Baca Juga:
Ratusan Orang Ikuti Istighosah di Narmada, Berdoa untuk Keselamatan Bangsa
Pertemuan ini tidak hanya merupakan simbol dari kedewasaan politik di Indonesia, tetapi juga menegaskan pentingnya hubungan personal dan persahabatan di antara para pemimpin bangsa dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.