Yogyakarta – Pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta pada Jumat malam, 19 September 2024, menyajikan visi, misi, dan komitmen perjuangan partai terkait pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional untuk lima tahun ke depan.
Dalam pidato yang dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Bapak SBY sebagai sesepuh Partai Demokrat, AHY menggarisbawahi urgensi isu-isu pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional yang terkait erat dengan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Meski tema ini tidak populer, partai Demokrat merasa perlu mengangkat isu ini. Urusan keamanan dan hubungan internasional pada akhirnya akan berkaitan dengan urusan ekonomi dan urusan perut rakyat kita,” ungkap AHY.
Baca Juga:
Kunjungi Sritex, AHY Serap Aspirasi Pekerja
AHY menyoroti ketidakseimbangan pandangan terhadap isu pertahanan dan hubungan internasional, yang sering diabaikan dengan menganggapnya sebagai masalah negara lain. AHY menilai pandangan semacam itu tidak tepat dan tidak sesuai dengan realitas tatanan dunia yang saling berkaitan.
Dalam konteks konstitusi, AHY menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki amanah untuk berkontribusi dalam menjaga ketertiban dunia, yang diperjuangkan melalui politik luar negeri bebas aktif.
Ia mengingatkan bahwa sejak pemerintahan Presiden Sukarno, Indonesia telah aktif berperan di dunia, dan oleh karena itu, Indonesia harus tetap peduli dan memiliki posisi penting di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.
AHY memberikan contoh konkrit tentang ketergantungan produksi mie instan pada pasokan gandum dari luar negeri, terutama Ukraina. Konflik di Ukraina berdampak pada ketersediaan gandum, memicu kelangkaan dan kenaikan harga yang berdampak pada daya beli rakyat.
Baca Juga:
Konsisten Perjuangkan Program Pro Rakyat, AHY: Yang Kurang Baik Diperbaiki
Selain itu, AHY merinci dampak pandemi yang menurunkan permintaan barang dan mengakibatkan kehilangan pasar bagi Indonesia. Beberapa perusahaan di dalam rantai pasok global berpotensi tutup, menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran.