Mataram, PDNTB.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB), Indra Jaya Usman (IJU), telah memberikan inspirasi kepada generasi muda tentang berbakti, mengabdi, dan menjaga silaturahmi dengan para guru sepanjang hidup.
Bagi IJU, sekolah mungkin berakhir, tetapi proses belajar, mengabdi, dan menghormati guru adalah perjalanan yang berlangsung sepanjang hidup.
“Mengabdi, bersilaturahmi, dan mengunjungi guru adalah cara kita merawat akar pendidikan kita dan menghormati warisan intelektual yang membentuk diri kita,” kata Anggota DPRD Lombok Barat ini.
Baca Juga:
IJU Siap Antar Prabowo Subianto Masuk ‘Sarang Rajawali’
Terlahir dari keluarga pendidik, ayah IJU adalah seorang guru yang telah mengabdi sejak tahun 1973. IJU menyadari betapa guru bekerja dua kali lebih keras daripada muridnya.
Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi siswa, selain merencanakan, menilai, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan anak didik.
Meskipun sekolah sudah berakhir, IJU tetap menjaga hubungan, bersilaturahmi, dan mengunjungi para gurunya dengan berkomunikasi langsung atau mengunjungi mereka di kediaman masing-masing.
Baca Juga:
Pagi Ini, IJU Terbang ke Jakarta Atas Instruksi AHY
Penghormatan dan pengabdian kepada guru bukan sekadar kata-kata, tetapi tindakan nyata. IJU tahu bahwa guru adalah sumber inspirasi dan pengetahuan yang tak ternilai, dan pengabdian kepada mereka adalah suatu kewajiban.
Sebagai seorang anggota DPRD, IJU aktif memperjuangkan kesejahteraan guru dan perbaikan sistem pendidikan. Ia telah berkontribusi pada inisiatif-inisiatif yang berfokus pada gaji, tunjangan, fasilitas kerja guru, dan hak-hak guru lainnya. IJU memahami masalah di lapangan dan berusaha menciptakan kebijakan yang lebih baik untuk pendidikan.
Bagi IJU, guru adalah sumber kebijaksanaan pertama dalam perjalanan pendidikan seseorang. Guru membantu memulai perjalanan pendidikan dan mengajarkan dasar-dasar yang diperlukan untuk meraih impian. Pengabdian dan penghormatan kepada guru adalah keharusan.
Baca Juga:
Demokrat NTB Buka Program Magang untuk Mahasiswa
IJU adalah contoh bagus bahwa seorang wakil rakyat yang memahami dunia pendidikan cenderung lebih berkomitmen terhadap perbaikan sistem pendidikan. Dalam kapasitasnya, IJU telah mengusulkan dan memperjuangkan berbagai inisiatif untuk perbaikan pendidikan.
Ia telah memprakarsai advokasi untuk perbaikan sistem pendidikan, melibatkan guru sebagai ahli, dan mendorong komunikasi terbuka antara guru dan pengambil kebijakan. IJU telah mengorganisir seminar dan lokakarya yang memungkinkan guru dan pendidik berbagi pengalaman dan rekomendasi untuk meningkatkan sistem pendidikan.
IJU berpendapat bahwa perubahan pendidikan dapat dilakukan di lembaga legislatif, sebab wakil rakyat dapat mengubah kurikulum, mengalokasikan anggaran, dan menciptakan peraturan yang mendukung pendidikan yang lebih baik.
Baca Juga:
AHY Instruksi Menangkan Prabowo, Demokrat NTB Siaga Satu
Meskipun telah memberikan banyak kontribusi pada dunia pendidikan, IJU merendah dan mengajak generasi muda untuk terus menghormati, berbhakti, dan mengabdi kepada para guru.
“Mengabdi dan menjaga silaturahmi dengan guru adalah ikatan abadi dengan pengetahuan dan kebijaksanaan. Para guru adalah cahaya yang akan terus menerangi jalan kita,” tandas IJU.[]