Lombok Utara, Pengangguran Minim Tapi Belum Sejahtera
Mataram, PDNTB.id – Kemiskinan masih menjadi masalah utama di Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meskipun tingkat pengangguran di daerah itu terbilang minim.
Hal itu disinyalir Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) dalam pidato pembukaan Rapat Pimpinan Cabang DPC Partai Demokrat Lombok Utara, di Tanjung, Selasa (14/2/2023).
Menyitir data BPS Maret 2021, IJU menyebut angka kemiskinan di Lombok Utara sebesar 27,04 persen, jauh lebih besar dari rata-rata persentase kemiskinan di NTB sebesar 14,14 persen pada periode yang sama.
Bahkan, menurutnya persentase itu jauh lebih tinggi dari persentase nasional yang besarannya 10,14 persen pada periode yang sama.
Masalahnya, kata IJU, angka itu sangat rentan bertambah karena Bank Dunia menetapkan standar garis kemiskinan ekstrem menjadi 2,15 dolar AS atau hampir Rp33 ribu per orang per hari.
“Standar itu naik dari sebelumnya 1,9 dolar AS atau sekitar 29 ribu per orang per hari,” ujarnya.
Di sisi lain, IJU mengakui tingkat pengangguran terbuka di Lombok Utara memang cukup rendah yakni 0,38 persen. Masih lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat pengangguran terbuka Provinsi NTB yang sebesar 2,89 persen.
Dari data-data itu IJU menyimpulkan bahwa angka pengangguran di Lombok Utara memang rendah tetapi tingkat kemiskinannya terbilang tinggi.
“Dengan kata lain, yang menganggur memang sedikit tapi mereka yang bekerja rata-rata tidak cukup sejahtera,” ujarnya.
IJU mengingatkan kader-kader Partai Demokrat di Lombok Utara untuk turut bertanggung jawab menyikapi persoalan-persoalan tersebut.
Dia mengatakan Partai Demokrat berkomitmen mendorong pemerintah menjamin setiap warga Lombok Utara dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, menjamin hak dan peluang yang sama untuk meraih tujuan hidupnya, serta hak dan peluang yang sama untuk menikmati fasilitas dan pelayanan publik.
“Kader-kader Partai Demokrat harus hadir di tengah masyarakat untuk mengidentifikasi masalah, dan mengajak setiap komponen masyarakat terutama generasi muda untuk menuntaskan masalah kemiskinan di Lombok Utara,” kata IJU dalam pidatonya.