Sukiman Azmy Mundur dari Demokrat NTB, Ini Alasannya
Mataram – Kabar Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengundurkan diri dari Partai Demokrat akhirnya terkonfirmasi.
Kepada Lombok Post, Sukiman tidak hanya mengonfirmasi kebenarannya pamit dari partai berlambang Bintang Mercy itu. Tetapi juga memaparkan tiga alasan di balik pengunduran dirinya.
“(Pertama) Masa jabatan Bupati Lotim yang saya emban tinggal satu tahun, berakhir tanggal 26 September 2023 yang akan datang,” katanya, Sabtu malam (27/8).
Dalam kurun waktu yang tersisa itu Sukiman mengungkapkan harapannya untuk bisa memenuhi berbagai janji politiknya pada masyarakat Lombok Timur.
“Saya ingin fokus dalam satu tahun terakhir ini untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam RPJMD kabupaten Lombok Timur 2018-2023, serta memenuhi janji-janji pada masyarakat pada saat sosialisasi Pilkada yang lalu yang belum dapat diwujudkan,” terangnya.
Alasan kedua, yakni tugas yang diamanatkan pada dirinya di Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) diharapkan bisa dimaksimalkan dengan mengurangi beban tanggung jawab di kepartaian.
“Sebagai Ketua PW Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi NTB, saya juga ingin memberikan pengabdian terbaik sampai akhir masa kepengurusan di tahun 2024 nanti,” jelasnya.
Sukiman Azmy berharap, organisasi ini dapat tumbuh menjadi lebih besar dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat di NTB lebih masif lagi.
“Sehingga keberadaan organisasi ini secara masif berkembang di seluruh wilayah Provinsi NTB,” harapnya.
Ketiga, secara pribadi, Sukiman Azmy juga mengatakan memiliki fokus akademik yang tidak bisa dikesampingkan.
“Kesibukan kuliah di S3 UIN Mataram, juga berpengaruh dalam pengaturan waktu,” ujarnya.
Ia berharap, keputusannya ini nanti berdampak signifikan terhadap upayanya menyelesaikan studi tepat pada waktu yang telah direncanakan.
“Saya ingin fokus untuk segera menyelesaikan kuliah,” ujarnya.
Terlebih, menyusun disertasi bukanlah perkara yang bisa digampangkan. Sehingga seluruh daya yang dimilikinya akan di arahkan untuk menyelesaikan studinya.
“Penelitian yang saya laksanakan dalam rangka penulisan disertasi juga memerlukan waktu, tenaga, dan pikiran yang fokus,” tekannya.
Atas berbagai perimbangan di atas, Sukiman Azmy merasa belum dapat memberikan kontribusi yang optimal pada partai Demokrat. Sehingga, langkah pengunduran diri dianggap sebagai keputusan yang tepat sebagai bentuk tanggung jawab pada amanah yang diberikan.
“Untuk itu dengan pertimbangan karena tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Provinsi NTB secara optimal disebabkan kendala-kendala yang sifatnya pribadi itu, saya mengundurkan diri,” ujarnya.
Selanjutnya, surat pengunduran diri ini telah dilayangkan terlebih dahulu pada DPP Partai Demokrat.
“Surat pengunduran diri itu sudah diterima di Sekretariat DPP Partai Demokrat pada tanggal 25 Agustus,” jelasnya.
Selanjutnya, Sukiman Azmy mengatakan telah memberitahukan juga pada DPD Partai Demokrat pada Sabtu (27/8).
“Dan pada hari ini (Sabtu, Red) tembusannya saya kirim ke Pengurus Daerah Partai Demokrat Provinsi NTB,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB Andy Mardan mengatakan belum menerima surat pengunduran diri secara resmi Sukiman Azmy.
“Secara resmi surat pengunduran diri belum kami terima. Tapi apapun itu keputusan politik beliau, kita tidak bisa apa-apa, kita hargai dan hormati keputusannya,” katanya.
Berita ini sudah tayang di lombokpost.jawapos.com pada 29 Agustus 2022 dengan judul: “Ini Alasan H Sukiman Azmy Mundur dari Demokrat NTB”