Demokrat Minta Pemerintah Terus Pantau Harga Beras Sepanjang Ramadhan
Partai Demokrat di Nusa Tenggara Barat meminta pemerintah daerah terus memantau harga beras sepanjang Ramadhan meskipun terjadi penurunan harga untuk beras premium.
Mataram, PDNTB.id – Partai Demokrat menyambut baik penurunan harga beras premium di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram dalam beberapa hari terakhir.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Barat, Andi Mardan, menekankan pentingnya pemerintah terus memantau stabilitas harga selama bulan Ramadhan.
“Tentu saja kami menyambut baik penurunan harga beras ini, tapi kita juga harus tetap waspada. Kestabilan harga harus dijaga,” kata Andi Mardan, di Mataram, Selasa (26/3).
Dia menjelaskan penurunan harga beras terjadi karena peningkatan pasokan beras seiring dengan masuknya musim panen, meskipun belum merata di seluruh wilayah.
Baca Juga:
Demokrat, Nasdem, dan Gelora Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024
Selain itu, dia pun mengakui penurunan harga beras juga dipengaruhi oleh upaya yang gencar dari Dinas Perdagangan dalam pelaksanaan pasar rakyat di enam kecamatan di Kota Mataram.
Partai Demokrat berharap penurunan harga beras saat ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi beban ekonomi sehari-hari, terutama di bulan Ramadhan ketika pola konsumsi cenderung meningkat.
Meskipun harga beras premium masih belum mencapai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.900 per kilogram, penurunan harga saat ini merupakan langkah yang patut disyukuri.
“Kami berharap harga beras akan kembali stabil sesuai dengan HET yang ditetapkan,” kata Andi Mardan.
Baca Juga:
Dulu Oposisi, Sekarang Demokrat Ingin Berkontribusi Maksimal di Pemerintahan
Sementara itu, data dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram memperlihatkan harga beras premium di sejumlah pasar tradisional di Mataram kembali turun menjadi Rp15.000 per kilogram.
“Kami melihat bahwa dalam dua hari terakhir, harga beras telah turun menjadi Rp15.000 per kilogram,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, Uun Pujianto.
Uun menjelaskan bahwa sebelumnya, harga beras premium di pasar mencapai Rp17.000-Rp18.000 per kilogram, kemudian turun menjadi Rp16.000 per kilogram pada tanggal 9 Maret, dan turun lagi menjadi Rp15.000 per kilogram pada Senin (25/3).
Baca Juga:
Ketua DPD Demokrat NTB Masuk Bursa Calon Gubernur NTB
Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang selalu dicari oleh warga selama pelaksanaan pasar rakyat. Dalam rangka stabilitas harga, Bulog telah mendistribusikan beras seharga Rp10.400 per kilogram atau di bawah HET beras medium yang sebesar Rp10.900 per kilogram.
“Kami terus melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.