Lamongan – Suasana haru terasa dalam silaturahmi bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Lamongan pada Selasa (23/1). Seorang warga Lamongan bernama Ahmad memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan curhat dan rasa rindunya terhadap 10 tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ahmad mengungkapkan terima kasihnya kepada SBY, yang diakuinya telah menorehkan sejumlah fondasi dasar untuk kesejahteraan rakyat selama 10 tahun kepemimpinannya.
Salah satu prestasi yang diingat Ahmad adalah program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang diperkenalkan pada masa pemerintahan SBY. Ahmad juga menyoroti program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diakui sangat membantu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca Juga:
AHY: Indonesia Tidak Boleh Menutup Diri dengan Pergaulan Internasional
“Kami merasakan betul itu. BOS itu sangat membantu kami,” ungkapnya.
Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, merespon dengan haru atas curhatan Ahmad.
“Apa yang disampaikan sama Mas Ahmad tadi mengingatkan kita pada program-program yang pernah dijalankan SBY selama memerintah. Kalau diingat, tentu dirasakan,” ucap AHY.
AHY berjanji untuk terus memperjuangkan program-program pendidikan dan kesejahteraan yang pernah diterapkan oleh pemerintahan SBY.
“Ada dana BOS, bantuan operasional sekolah ini sangat membantu. Ada tadi Bantuan Operasional Pendidikan buat pesantren. Ini juga akan kita perjuangkan,” tambah AHY.
Baca Juga:
Kunjungi Sritex, AHY Serap Aspirasi Pekerja
Dalam sambutannya, AHY menekankan pentingnya perhatian terhadap pendidikan sebagai masalah masa depan dan kesejahteraan guru serta pengasuh pondok. Ia juga menyampaikan harapannya untuk Indonesia dan khususnya lamongan bisa semakin maju sumber daya manusianya ke depan.
Ribuan masyarakat Lamongan hadir untuk menyambut kedatangan AHY di lokasi acara. Kehadiran AHY bersama Istri Annisa Pohan Yudhoyono, Caleg DPR RI Jemmy Setiawan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Samwil, dan Ketua DPC Partai Demokrat Lamongan Sugeng Santoso membuat acara semakin meriah.
Masyarakat yang hadir berasal dari berbagai profesi, termasuk petani, mahasiswa, guru, dan tokoh masyarakat.