Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusulkan penggunaan podium dalam debat Pilpres 2024 untuk meningkatkan kesan wibawa capres dan cawapres.
Namun, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menegaskan substansi debat lebih penting, yaitu menyampaikan visi, misi, dan program unggulan secara jelas.
Menurut Kamhar, substansi debat adalah wadah untuk presentasi ide dan gagasan, serta saling uji dan adu ide antar capres dan cawapres.
“Format debat harus memberikan akses sebesar-besarnya bagi rakyat untuk mengetahui kompetensi dan konsep yang disajikan oleh para kandidat,” ujarnya.
Ia menilai usulan penggunaan podium bukanlah substansi utama dalam debat, karena kewibawaan seorang pemimpin tidak hanya datang dari fisik podium, melainkan dari kualitas ide dan kemampuan mempresentasikannya.
Baca Juga:
IJU Sebut Kehati-hatian Jadi Azaz Demokrat dalam Pilihan Politiknya
Kamhar menyatakan, debat perdana menunjukkan peningkatan kualitas, terutama dalam pertanyaan yang mencerminkan kedewasaan dalam berpolitik.
Dinamika dan proses dialektika yang positif, menurutnya, merupakan bagian dari pendidikan politik dan peningkatan derajat demokrasi.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengusulkan penggunaan podium untuk menambah kesan wibawa para capres dan cawapres.