Mataram – Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), diingatkan untuk menjadikan penduduk usia produktif sebagai fokus pembangunan di daerah itu.

“Fokus yang saya maksudkan adalah menjadikan kelompok usia produktif sebagai pelaku sekaligus sasaran dari kegiatan produksi dan jasa,” kata Wijaya Dewantara, Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat NTB, di Mataram, Jumat (6/10).

Dia mengungkapkan, penduduk usia produktif di Mataram mencapai 70 persen atau sebesar 347.162 jiwa dari total 495.681 jiwa penduduk, menurut data BPS tahun 2020.

“Ini tentu saja merupakan modal besar bagi Kota Mataram dalam mendorong roda pembangunan. Kita tahu, modal pembangunan itu bisa berupa sumber daya lingkungan dan, bisa juga, kualitas manusianya,” kata Wijaya.

Baca Juga:
Bertahun-tahun Terbengkalai, Jalan TPU Karang Taliwang Kini Diperbaiki

Wijaya yang merupakan calon anggota legislatif Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan 5 Kota Mataram, menyatakan hal itu sebagai dukungan partainya atas upaya pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan ekonomi melalui investasi.

“Saat ini Kota Mataram telah ditetapkan sebagai lokasi Pusat Kegiatan Nasional (PKN), yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) nasional. Status ini tentu akan menarik perhatian investor,” ungkapnya.

Menurut Wijaya, investasi bermanfaat dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat, menjaga perputaran ekonomi yang merata, serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk melakukan produksi barang dan jasa.

Baca Juga:
IJU Siap Antar Prabowo Subianto Masuk ‘Sarang Rajawali’

“Jadi, tantangannya, adalah bagaimana memperkuat kualitas manusia kita bersamaan dengan upaya kita menarik investasi,” ujarnya.

Sejauh ini ada tiga investor yang sedang mengajukan izin pembangunan hotel di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram.

Tiga lokasi hotel yang mengajukan izin itu meliputi pembangunan hotel di Jalan Baru Monjok, Hotel Ibis di Lombok Epicentrum Mall, dan satu hotel lainnya di Jalan Bung Karno.

Baca Juga:
Diusung Demokrat, Prabowo Subianto Mengaku Terharu

Kepala DPMPTSP Kota Mataram Amiruddin mengatakan pembangunan hotel merupakan salah satu penyumbang utama dalam investasi di daerah itu.

“Saat ini nilai investasi yang sudah masuk mencapai Rp 532 miliar, atau sekitar 32 persen dari target total investasi sebesar Rp 1,6 triliun yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Dengan berlanjutnya investasi dan pembangunan hotel yang akan datang, dia berharap target investasi tersebut dapat tercapai.


Bagikan artikel ini:

PDNTB.id © 2024. All Rights Reserved.